ANALISA KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA KANGKUNG DARAT DI AGRO KOMPLEK JAPO MENGGUNAKAN POLA PTSA
Abstract
Kangkung adalah salah satu sayuran yang sangat digemari masyarakat Indonesia. kangkung merupakan salah satu sayuran yang banyak dikosumsi masyarakat Karen harganya relatif terjangkau. Komoditi ini membuat usaha budidaya kangkung memiliki prospek yang sangat menjajikan, baik dari segi permintaan maupun harga jualnya. Di Jatayu POMOSDA Budidaya kangkung dengan pola PTSA cukup menjanjikan, dimana harga jual harga jual Kangkung ukuran konsumsi berkisar Rp. 25.000 – Rp. 3.000 /kg. Perhitungan analisa usaha meliputi: Keuntungan, R/C Ratio, Payback Period (PP) dan Break Even Point (BEP). Hasil perhitungan analisa usaha budidaya kangkung di agrokompleks di POMOSDA diperoleh Keuntungan berkisar; Rp. 971.875 – Rp. 1.252.300 per periode. R/C ratio berkisar: Rp. 2,17 – Rp. 2,6 Payback period berkisar: 0,39 – 0,46 per 3 bulan. Break event point: Rp. 934,6 – Rp. 1.380,2 /kg.
Penulis yang menerbitkan karya ilmiahnya di Sistem : Jurnal Ilmu - Ilmu Teknik setuju dengan ketentuan berikut : Bahwa jika manuskrip yang diajukan dan diterima untuk di publikasikan maka hak cipta milik Penulis, Jurnal SISTEM hanya sebagai penerbit artikel dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.