MENINGKATKAN KUALITAS ALAT – ALAT PERTANIAN DAN PERTUKANGAN DENGAN MENGIMPLEMENTASI METODE PDCA DI CV. PUTRA AGUNG JOMBANG
Abstract
Keberadaan pabrik alat – alat pertanian dan pertukangan di daerah banyak manfaat yang didapat salah satunya menambah lapangan tenaga kerja supaya tidak menuju kota untuk mencari pekerjaan. Keberadaan pabrik yang sudah berdiri agak lama ini sudah banyak membantu warga sekitar untuk menambah pendapatannya .Untuk keberlangsungan pabrik berdiri yang dewasa ini banyak para pesaing yang juga ingin exist ditengah persaingan usaha yang semakin ketat. Untuk itu perusahaan dituntu untuk menjaga akan kualitas produknya tersebut untuk memenangkan persaingan dalam merebut pasar yang sangat kompetitif. Untuk produk yang dihasilkan yang memenuhi pasaran banyak pabrik - pabrik yang memproduksi mulai pabrik besar maupun pabrik yang kecil yang mana dalam produksinya tinggal pelanggan mana produk yang dipilih. Untuk produk alat –alat pertanian dan pertukangan yang dihasilkan CV. Putra Agung dalam satu bulan menghasilkan permasalahan yang ditemukan dalam produksi tersebut banyak memiliki kecacatan yang mempengaruhi nilai kualitas dan nilai jual produk tersebut. Adapun yang hal – hal yang mempengaruhi nilai jual produk antara lain : Ganco, palu, sekrop, alat plester tembok, palu, sabit dll. Tujuan dalam penelitian ini untuk memberikan masukan atau usulan dalam perbaikan mengurangi cacat pada produk dengan menggunakan metode PDCA. Dalam metode PDCA ini menggunakan beberapa tahap dalam untuk tahap Plan : cara menyelesaikan permasalaahan antara karena Manpower (tenaga kerja), Machines (mesin-mesin) Methods (metode kerja): Materials (bahan baku dan bahan penolong), Media, Motivation (motivasi), Money (keuangan), Untuk tahap Do dengan cara menentukan apa yang perlu dilakukan dalam melakukan perbaikan Manpower (tenaga kerja), Machines (mesin-mesin) Methods (metode kerja): Materials (bahan baku dan bahan penolong), Media, Motivation (motivasi), Money (keuangan) . Untuk tahan selanjutnya dilakukan tahap Check yaitu melakukan pengujian terhadap sampel produk yang dihasilkan setelah ada perbaikan dan masukkan. Dan untuk tahap terakhir dilakukan pada tahap Action yang mana pada tahap ini dilakukan masukkan atau usulan untuk perbaikan dalam mengurangi produk cacat atau rusak dan mengusulkan pembuatan SOP dalam melakukan pekerjaan baik itu peraturan kerja amaupun dalam saat pelaksaaan produksi dimulai dari awal pekerjaan sampai selesai pekerjaan. Pada tahap Check melakukan pengujian sampel produksi setelah menerapkan tindakan perbaikan. Pada tahap Action melakukan usulan perbaikan yang telah berhasil mengurangi cacat produk yaitu pembuatan SOP peraturan pekerja dan SOP pelaksanaan produksi.
Copyright (c) 2025 Sudarto Sudarto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karya ilmiahnya di Sistem : Jurnal Ilmu - Ilmu Teknik setuju dengan ketentuan berikut : Bahwa jika manuskrip yang diajukan dan diterima untuk di publikasikan maka hak cipta milik Penulis, Jurnal SISTEM hanya sebagai penerbit artikel dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.