SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem Sistem : Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik en-US <p>Penulis yang menerbitkan karya ilmiahnya di <strong>Sistem : Jurnal Ilmu - Ilmu Teknik</strong> setuju dengan ketentuan berikut : Bahwa jika manuskrip yang diajukan dan diterima untuk di publikasikan maka hak cipta milik Penulis, Jurnal SISTEM hanya sebagai penerbit artikel&nbsp; dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0.</p> <p>&nbsp;<a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License"></a><br>This work is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License</a>.</p> sunyoto@wisnuwardhana.ac.id (Dr. Sunyoto) sistem@wisnuwardhana.ac.id (Admin) Mon, 29 Apr 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ANALISIS KAWASAN INDUSTRI PASCA PANEN HASIL BUMI SUMBAWA BARAT https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/280 <p>Kawasan industri turunan smelter memiliki dampak pemasukan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah namun tidak berdampak luas pada masyarakat luas di P sumbawa dan Nusa Tenggara Barat. Nusa Tenggara memiliki beberapa hasil bumi yang melimpah dan masih dapat dikembangkan lagi. Dengan menfaatkan sarana prasaran jalan, pelabuhan, listrik dan air untuk Kawasan industri smelter dapat lebih efesien dimanfaatkan oleh Kawasan Industri Pasca Panen. Industri pasca panen dibutuhkan dan dirasakan dampak secara langsung pada petani dan masyarakat luas. Dari peluang mengelola pasca panen hasil bumi NTB dapat menarik investasi estimasinya sebesar 127.642.500 USD atau senilai 2, 04 trilyun rupiah. ( kurs 16.000/usd) dan kesempatan kerja sebesar 1297 pekerja. Lahan yang disarankan agar efesien didekat Pelabuhan Lalar dengan luas lahan minimal 38 ha.</p> Sarbini Sarbini, Rahayu Puji Suci ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/280 Mon, 08 Apr 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/281 <p>IKM Sadex merupakan salah satu usaha pengrajin Shuttlecock yang berlokasi di Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Pada proses pembuatan shuttlecock pekerja mudah terjangkin risiko musculoskeletal disorders yang disebabkan karena postur pekerja yang kurang ergonomis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui analisis postur kerja dapat mengurangi risiko musculoskeletal disorders pada IKM Sadex. Penelitian ini menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Hasil dari pengukuran postur tubuh pekerja IKM Sadex dari 9 proses produksi terdapat 2 proses dengan risiko tinggi yaitu pada proses pelurusan dengan skor akhir 7 dan bagian pengetesan (b) dengan skor akhir 6 yang berada pada level 3 dan 4 maka diperlukan perbaikan segera. Sedangkan ke 7 proses lainnya pada kondisi sedang dengan skor akhir masing-masing 3 dan 4 pada posisi level 2 perubahan kemungkinan diperlukan. setelah diberikan usulan dengan memberi rancangan fasilitas kerja berupa kursi dan meja yang disesuaikan dengan data antropometri postur tubuh pekerja IKM Sadex mendapatkan hasil ukuran Tinggi Kursi 49.09 cm, Panjang Kursi 46.09 cm, Lebar Kursi 43.10 cm, Tinggi Sandaran Kursi 55.09 cm, Lebar Sandaran Kursi 43.10 cm, Tinggi Meja 68.60 cm, Panjang Meja 83.09 cm, dan Lebar Meja 67.60 cm. Dari usulan rancangan fasilitas kerja berupa kursi dan meja yang telah disesuaikan postur tubuh pekerja masing-masing proses mengalami penurunan skor hingga mendapatkan skor akhir 2 dan 3 yang berada pada level 1 dan 2 yang berarti pada kondisi aman atau dapat diterima.</p> Adytia Sharul Rhomadan ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/281 Thu, 06 Jun 2024 15:06:05 +0000 ANALISIS BIAYA TRANSPORTASI DISTRIBUSI PENGIRIMAN BARANG DENGAN METODE SAVING MATRIX https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/282 <p>Distribusi merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk dapat melakukan pengiriman barang secara tepat kelokasi, agar kegiatan ditribusi barang lebih efisien, maka dilakukanlah penentuan jalur transportasi dengan metode saving matrix. Saving matrix merupakan metode yang digunakan untuk menetukan jarak, rute, waktu dan ongkos dalam pelaksanaan pengiriman barang. Bergerak dalam bidang penjualan berbagai kebutuhan untuk pertanian. Hasil penelitian menyatakan bahwa proses pendistribusian barang dalam satu kali pengiriman barang kelokasi dilakukan tanpa melihat terlebih dahulu dari kapasitas angkut dengan armada yang ada, dengan menggunakan metode saving matrix didapat rute distribusi yang lebuh efisien dari rute awal metode saving matrix didapat rute distribusi yang lebih efisien dari rute awal sebanyak 3 rute distribusi menjadi 3 jalur pengiriman. Dengan 3 jalur pengiriman barang kerasidenan madiun dan kerasidenan nganjuk, didapat juga jarak tempuh yang lebih pendek 600km dari jarak tempuh perusahaan, itu membuat rute usulan lebih efisien 10,97% dari rute perusahaan, dengan menggunakan jarak tempuh dan rute yang lebih efisien membuat biaya transportasi lebih efisien 8.6% dari biaya tansportasi, dan perusahaan dapat menghemat dari Rp. 32.088.000,- menjadi Rp. 29.328.000,- untuk biaya transportasi selama satu tahun yang dilakukan saat ini.</p> Achmad Syaichu, Agustin Sukarsono, Ahmad Zaki ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/282 Thu, 06 Jun 2024 15:14:22 +0000 PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROTI TAWAR DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/283 <p>UMKM Niki Sari Bakery merupakan usaha yang bergerak dibidang industri makanan dengan salah satu produknya adalah roti tawar. Namun, pada proses produksi masih terdapat banyak cacat produk. Hal ini dikarenakan UMKM Niki Sari Bakery belum melakukan pengendalian kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian kualitas pada produk roti tawar serta memberikan usulan tindakan perbaikan kualitas untuk mengurangi cacat produk roti tawar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Statistical Quality Control (SQC) diantaranya yaitu check sheet, histogram, diagram pareto, control chart dan diagram sebab akibat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jenis cacat produk pada roti tawar, yaitu gosong, kulit terkelupas dan bentuk tidak sesuai standar. Berdasarkan diagram pareto bahwa jenis cacat produk roti tawar yang paling dominan adalah kulit terkelupas sebesar 42,8% dan cacat gosong sebesar 37,9%. Control chart menunjukkan terdapat titik-titik yang berada diluar batas kendali yang berarti terdapat penyimpangan pada proses produksi. Diagram sebab akibat menunjukkan faktor penyebab cacat produk roti tawar yaitu faktor manusia, faktor mesin, faktor metode dan faktor lingkungan. Usulan tindakan perbaikan kualitas yang dapat dilakukan untuk mengurangi cacat produk roti tawar yaitu dengan memberikan jam kerja dan waktu istirahat yang sesuai, membuat peraturan agar karyawan disiplin dalam bekerja, memeriksa dan perawatan rutin terhadap mesin oven dan peralatan yang digunakan, membuat SOP (Standard Operating Procedure) proses produksi, membentuk tim pengawas, membuat ventilasi udara, melakukan pelatihan kepada karyawan, intruksi kerja pada setiap proses produksi serta membuat ruangan khusus untuk proses fermentasi adonan.</p> Nazulah Rahmawati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/283 Thu, 06 Jun 2024 15:24:38 +0000 IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN WILAYAH HINTERLAND DAN TRANSPORTASI MULTIMODA DI WILAYAH MAKASAR https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/284 <p>Untuk kepentingan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), peran pelabuhan menjadi sangat penting. Dalam skenario yang berbeda, jika MP3EI bisa digabungkan secara efektif, implikasinya barang akan dilintasi sebelum menjadi lebih intens. Inisiatif utama MP3EI adalah konsep Tol Laut, yang membentuk koordinasi logistik antara Wilayah Indonesia Barat dan Wilayah Indonesia Timur. Tujuan dari studi ini adalah untuk memahami sektor apa, jika ada, yang merupakan sektor fundamental dan non-fondasi perekonomian Kota Makassar dan sekitarnya. Masalah yang ada adalah dermaga dan fasilitas bongkar muat memerlukan penyesuaian kecuali pelabuhan khusus kontainer Makassar dan Bitung, akan membatasi pembebasan fasilitas sisi darat. Secara geometris, jalan raya hinterland dan pelabuhan belum mampu memberikan kondisi angling peti kemas. Potensi permintaan transportasi laut container akan berkembang pesat seiring dengan perkembanganpengolahanindustridalam pengembanganwilayah pada strategi regional atau koridor kkonomi dalam MasterPlan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonopmi Indonesia di Indonesia Bagian Timur. Telah terjadi perubahan fungsi pelabuhan menjadi wadah multigunamelayani dan tradisional pelabuhan. MP3EL, Pedalaman, dan Transportasi Multimoda</p> Putut Ade, Yoga Tanu, Dhea Fortuna, Erian Sutantio, Hadi Kurniawan, Minto Basuki ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/284 Thu, 06 Jun 2024 15:41:54 +0000 APLIKASI MRP METHOD DALAM PEMELIHARAAN KUBIKEL 20KV DI DEPARTEMEN PLANNING INVENTORY CONTROL PT. PDN https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/285 <p>Dalam dunia industry terkini proses produksi dikatakan mampu bersaing jika dapat memenuhi ekspektasi target Perusahaan dan ekspektasi konsumen akan sebuah produk yang berkualitas. Dalam perusahaan sendiri menginginkan produk yang dihasilkan dibuat dengan efisien dalam arti untuk membuat sebuah produk diharapkan menggunakan sumber daya seminimal mungkin agar prosentase laba yang didapat semakin meningkat. Persediaan bahan baku oleh para manager dianggap mewakili 50% dari modal perusahaan. Oleh karena itu butuh teknik dan strategi yang tepat agar modal yang besar ini dapat memberi kontribusi positif bagi kemajuan perusahaan. Dari penelitian ini dapat kita lihat bagaimana menentukan kebutuhan bahan, lalu model lot sizing apa yang tepat dan juga menetapkan daftar kebutuhan bahan. Dengan data yang tersedia yaitu seperti catatan historis penggunaan bahan dan jadwal pekerjaan pemeliharaan diolah dan dianalis untuk mendapatkan hasil yang bisa dijadikan acuan dalam perbaikan sistem pengadaan persediaan bahan. Hasilnya dari analisis ini didapatkan nominal biaya bahan untuk bulan juni sebesar Rp. 96.784,- atau sebesar 98,5% dari biaya persediaan dengan teknik yang digunakan sebelum penelitian ini.</p> Wirawan Aryanto Balol, Sony Haryanto ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://sistem.wisnuwardhana.ac.id/index.php/sistem/article/view/285 Thu, 06 Jun 2024 16:02:53 +0000